Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari keputihan? Inilah beberapa hal yang dianjurkan dr. Hari Paraton SpOG, dari SMF/Lab Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Dr. Soetomo/FK Unair.
1. Seks Teratur
Percaya atau tidak, berhubungan seks secara teratur merupakan salah satu cara efektif menghindari keputihan. Alasannya, dengan berhubungan seks secara teratur, ketebalan dinding vagina akan menyesuaikan, dan dinding vagina menjadi kuat. Ketebalan dan kekuatan dinding vagina berperan penting dalam mencegah kemungkinan viginitis, radang vagina. Sebab, bila dinding vagina tipis, hubungan seks akan menyebabkan luka-luka kecil. Pada luka-luka kecil ini, jamur biasanya tumbuh dan menyebabkan keputihan.
2. Periksa Menopause
Bagi wanita menopause, dianjurkan segera memeriksakan diri begitu merasakan adanya keluhan. Sebab kalau keluhan dibiarkan lerlalu lama, bisa terjadi pengerutan, pengecilan dan pemendekan liang vagina. Kalau sudah begitu, hubungan seks akan sulit dilakukan. Anjuran segera periksa ini terutama ditujukan kepada wanita menopause yang kurus. Sebab, wanita menopause yang kurus lebih berisiko mengalami kondisi pengecilan dan pemendekan vagina tadi. Wanita menopause yang gemuk jarang terkena ini.
3. Hindari Douching
Douching adalah membersihkan liang vagina dengan semprotan air. Ini bisa mengganggu keseimbangan organisme-organisme yang secara alamiah berada dalam vagina, membuat jamur atau bakteri tumbuh berlebihan, dan menyebabkan infeksi. Hindari juga kertas toilet yang mengandung wewangian -pilih yang non-perfumed- atau berbahan kimia, serta produk-produk pembersih atau deodorant vagina lain.
4. Pakaian
Karena organisme penyebab infeksi tumbuh subur dalam kondisi lembab, segeralah mengganti pakaian yang basah. Biasakan mengeringkan diri yang baik setelah mandi, hindari pakaian yang ketat, dan pilih pakaian dalam dari katun untuk menyerap uap lembab.
5. Kebersihan
Jaga daerah vagina tetap bersih. Untuk mencegah penyebaran organisme dari anus ke vagina, biasakan cebok dengan gerakan dari depan ke belakang.
Sumber : Jawa Pos, 18 Mei 1998
Tidak ada komentar:
Posting Komentar